Bangsa
Indonesia merupakan Bangsa dengan jumlah penduduk terbanyak ke-tiga di dunia,
ini merupakan sebuah tantangan bagi Bangsa yang besar, bagaimana
mewujudkan cita-cita luhur suatu Bangsa yakni membawa rakyatnya
dalam kesejahteraan.
Jumlah
penduduk Indonesia diperkirakan meningkat setiap tahunnya,
§ 2010
sebanyak 237,6 juta jiwa.
§ 2015
sebanyak 247,6 juta jiwa.
§ 2025
sebanyak 273,0 juta jiwa
§ 2050
sebanyak 308,0 juta jiwa.
Meningkatnya
penduduk di Indonesia tidak diimbangi oleh tanah sebagai tempat tinggal
penduduk, akibatnya fatal, semua lahan kosong digunakan untuk membangun tempat
tinggal yang akan mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian. Sedangkan sektor
pertanian merupakan aspek besar dalam berlangsungnya Bangsa ini. Ketika lahan
pertanian semakin sempit, maka barang hasil pertanian sulit didapatkan, dan ini
akan berdampak pada mahalnya harga kebutuhan pokok. Semakin tingginya
harga kebutuhan pokok, maka akan semakin banyak orang yang ingin memiliki
penghasilan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Ini
merupakan suatu masalah yang berantai, apabila sumbernya tidak diatasi, maka
hal ini akan berakibat pada hilangnya rasa nasionalisme, karena setiap orang
hanya akan memikirkan kebutuhan untuk dirinya dan keluarganya.
Setidaknya
kasus ini dapat digunakan pemerintah untuk terus berupaya
menanggulangi ledakan penduduk yang semakin bertambah banyak. Salah
satu caranya adalah dengan mengadakan program intensif guna tercapainya
kesejahteraan di Bangsa Indonesia ini. Sehingga diharapkan Bangsa Indonesia
mampu bersaing dengan negara yang lain
untuk menyejahterakan rakyatnya.
KB Program Unggulan
Salah
satu program yang harus dijalankan adalah program Keluarga Berencana (KB).
Meskipun program ini sudah berjalan sejak lama, namun dalam pelaksanaannya
kurang maksimal, terlihat dengan banyaknya instansi atau lembaga yang
berhubungan dengan program KB tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Namun,
akhir-akhir ini program KB sudah mulai digalakkan kembali dengan hadirnya
lembaga terkait ke tengah-tengah masyarakat. Program ini sangat baik jika dalam
pelaksanaannya dapat terwujud dengan baik. Karena secara umum program
ini bertujuan untuk mengurangi ledakan penduduk yang diperkirakan
akan meningkat setiap tahunnya. Peran lain program KB adalah untuk
memberikan kehidupan yang lebih baik, di sinilah kehadiran program KB
menjadi kebutuhan yang utama ketika ancaman ledakan penduduk menimpa Bangsa
ini.
Soerjono
Soekanto dalam bukunya, Sosiologi Sebuah Pengantar (2010) mengatakan, bahwa
masalah angka kelahiran akan dapat diatasi dengan melaksanakan program keluarga
berencana yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu-ibu dan
anak-anak maupun meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat dengan mengurangi
angka kelahiran sehingga pertumbuhan penduduk tidak melebihi kapasitas
produksi.
Dengan
demikian, program KB menjadi pilihan yang sangat tepat guna membatasi jumlah
anak dalam suatu keluarga secara umum dan menunda masa perkawinan dini agar
dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi. Selain itu, cara lain yang
dapat dilakukan untuk mengimbangi ledakan jumlah penduduk adalah penambahan dan
penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan,
mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi, dan meningkatkan
produksi.
Penulis
sangat yakin dengan beberapa cara tersebut ancaman ledakan jumlah penduduk
bisa minimalis sehingga angka kemiskinan dan pengangguran dapat
ditekan se-minimal mungkin. Jika angka kemiskinan dan pengangguran
berkurang otomatis kesempatan dan akses masyarakat terhadap kesehatan dan
pendidikan benar-benar dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia dan pada
gilirannya kesejahteraan yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini akan terwujud.
No comments:
Post a Comment