Wednesday, May 21, 2014

Berkat KB Jumlah Penduduk Indonesia Ditekan 100 Juta

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal menyebutkan, pada tahun 1994 presiden mendapatkan penghargaan dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), karena berhasil menekan 100 juta jumlah penduduk Indonesia.
"Keberhasilan Indonesia sebagai negara dengan penduduk diatas 125 juta dengan pendapatan perkapita dibawah 1.000 dolar Amerika berhasil mengelola penduduknya sehingga menjadi rujukan didunia," kata Fasli dalam acara Rakornis TMMD ke 92 TA 2014, di Gedung Balai Kartini, Kamis (24/4/2014).
Fasli menjelaskan, saat dimulainya pemerintahan orde baru, menggelar sensus pada tahun 1971, hasilnya penduduk Indonesia ada 119 juta.
"Dengan data dan proyeksi ini pemerintah memastikan untuk mengelola dengan baik. Hanya dengan pengelolaan yang baik kita bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan, pada saat pertumbuhan yang begitu tinggi, Indonesia justru mendapatkan penghargaan. Dari sisi kependudukan jika seandainya tidak ada Keluarga Berencana (KB) dikatakan Fasli, maka penduduk Indonesia saat ini ada 340 juta.

"Dengan adanya KB berdasarkan sensus tahun 2010 lalu, jumlah penduduk Indonesia hanya 237,6 juta. Ada penghematan sebesar 100 juta lebih. Berarti hampir (jumlah penduduk) empat kali Malaysia kita kasih makan. Tidak jadi kita siapkan fasilitas kesehatannya, tidak jadi kita siapkan pendidikan, perumahannya sebagai implikasi memberikan pelayanan yang memadai bagi penduduk yang demikian besar," jelasnya.

No comments:

Post a Comment