Saturday, May 24, 2014

Hubungan Illegal Logging dengan Masalah Kependudukan

Hutan Indonesia luasnya sekitar 463.300 mil persegi. Dalam beberapa tahun ini, sekitar sepertiga hutan Indonesia digunduli dengan kecepatan yang sangat mengerikan. Dampaknya adalah suhu meningkat dan Indonesia menjadi negara ke-5 yang paling besar tingkat polusinya.

Natural Resources Defen se Council USA menampilkan grafik berikut yang secara visual menunjukkkan hilangnya hutan Indonesia dari tahun 1960 sampai 2020:

Illegal Logging di Indonesia
Hutan Indonesia selama ini dianggap secara murni sebagai sumber pemasukan yang diexploitasi demi keuntungan ekonomi segelintir orang. Kayu Indonesia di export dan dinikmati oleh negara-negara yang hutannya dipelihara dan dijaga dengan seksama. Tabel berikut menunjukkan Indonesia sebagai negara urutan ke-3 yang paling banyak melakukan illegal logging dan negara urutan ke-2 yang mengkontribusi polusi dunia selayaknya emisi dari kendaraan dan pabrik. 


Bahaya Dari Illegal Logging
Pohon menghisap karbondioksida. Makin sedikitnya pohon berarti makin banyak karbondioksida di udara. Makin banyak karbondioksida berarti makin meningkatnya greenhouse effect, yang ujung-ujungnya kita kenal sebagai peningkatan suhu atau global warming. Jangan kita mengira cairnya gunung es di kutub utara bukan masalah kita.
Dengan karbondioksida yang meningkat, berarti polusi meningkat. Dampak dari meningkatnya polusi adalah kian tingginya jumlah penyakit menular dan infeksi saluran nafas.
Kelongsoran tanah sebetulnya adalah sebuah process alami. Tetapi dengan hutan-hutan yang gundul oleh illegal logging, proces kelongsoran makin dipercepat, karena tanaman mampu menyerap air yang meluber. Akar tanaman mengikat tanah untuk tidak tersapu hanyut oleh air. Makin sedikitnya tanaman berarti tanah makin mudah erosi. Oleh sebab itu kita saat ini melihat peristiwa tragedi tanah longsor maupun banjir bandang makin sering terjadi di Indonesia.
Dengan tanah yang mudah tererosi dan longsor, maka petani makin sulit menanam karena tanah tidak lagi subur atau sehat. Karena pohon melepaskan embun ke udara, makin gundulnya hutan berarti makin sedikitnya hujan dan air yang tersimpan dalam perut bumi. Petani sulit menanam di tanah yang kering. Akibatnya adalah panen yang merosot. Dengan pemasok makanan yang berkurang sedangkan jumlah populasi penduduk terus meningkat, kita bisa mengerti mengapa saat ini harga makanan meningkat. Dan kita bisa bayangkan berapa tajam lonjakan harga pangan di masa depan! Akibat kenaikan harga adalah global poverty, kemiskinan yang melanda seluruh manusia.
Illegal logging menurunkan bio diversity sehingga binatang dan tumbuhan banyak yang tidak bisa bertahan hidup dan musnah atau extinct. Banyak binatang yang tinggal di hutan tidak dapat mendapatkan makanan dan terpaksa memangsa hewan peliharaan maupun penduduk yang disekitarnya.
Illegal logging juga mengakibatkan banjir. Tidak heran bahwa saat ini penduduk Indonesia sering mengeluhkan banjir padahal hujan tidak terlalu lebat. Ini bukan saja mempersulit kegiatan sehari-hari kita, tetapi yang paling tragis, banyak pulau di dunia yang dinyatakan akan tenggelam lenyap pada tahun-tahun yang akan datang.

No comments:

Post a Comment