Thursday, June 26, 2014

Seks Bebas dalam Remaja


Definisi Seks Bebas dalam Remaja
“Seks bebas dalam remaja adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi” (Arsyandita, 2010). Pengertian seks bebas menurut Kartono (1977) merupakan perilaku yang didorong oleh hasrat seksual, dimana kebutuhan tersebut menjadi lebih bebas jika dibandingkan dengan sistem regulasi tradisional dan bertentangan dengan sistem norma yang berlaku dalam masyarakat (“Pengertian Seks Bebas”, 2012). Jadi, kesimpulannya pengertian seks bebas dalam remaja adalah perilaku yang melanggur aturan hukum dan membawa dampak yang buruk bagi masyrakat. Seks bebas juga melanggar etika dan moral yang sudah diajarkan menurut agama dan aturan negara.


Faktor yang Memengaruhi Seks Bebas dalam Remaja
Faktor yang memengaruhi seks bebas dalam remaja adalah faktor internal dan faktor eksternal. Selain faktor tersebut, ada faktor umum lainnya yang menyebabkan terjadinya seks bebas, yaitu (a) pergaulan, (b) pornografi, (c) pengaruh obat-obatan, dan (d) gaya hidup. Pertama, pergaulan, merupakan salah satu pengaruh besar terhadap hidup. Jika seseorang mempunyai lingkungan pergaulan yang sering melakukan seks bebas, maka harus waspada. Jika tidak maka akan mudah terpengaruh dan jatuh ke dalam pergaulan yang buruk.  Kedua, pengaruh materi pornografi, jika seseorang sudah mengakses materi pornografi maka ini bisa mendorong untuk melakukan seks bebas. Ketiga, pengaruh obat-obatan, ketika seseorang dipengaruhi oleh obat-obatan maka seseorang sulit untuk mengendalikan dirinya dan dapat mendorong untuk melakukan seks bebas. Keempat, gaya hidup, ketika seseorang sudah menjadikan seks bebas menjadi gaya hidup maka perlu merubah menjadi gaya hidup yang benar.

Akibat Melakukan Seks Bebas
Terdapat beberapa akibat melakukan seks bebas, yaitu (a) menciptakan kenangan buruk, (b) mengakibatkan kehamilan, (c) penularan penyakit, dan (d) menggugurkan kandungan (aborsi). Pertama, menciptakan kenangan buruk, apabila seseorang terbukti melakukan seks bebas maka secara moral akan memiliki rasa bersalah. Kedua, mengakibatkan kehamilan, kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental yang luar biasa. Ketiga, penularan penyakit, penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan keturunannya. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks adalah virus HIV. Keempat, Menggugurkan kandungan (aborsi), aborsi merupakan tindak ilegal dan melanggar hukum. Aborsi dapat mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker Rahim. Menggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan kematian.
Bahaya kehamilan pada remaja, yaitu (a) hancurnya masa depan remaja, (b) remaja wanita yang terlanjur hamil mengalami kesulitan karena jiwa dan fisiknya belum siap, (c) pasangan pengantin remaja sebagian besar diakhiri oleh perceraian, (d) pasangan pengantin remaja sering menjadi cemooh lingkungan sekitarnya, (e) remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan dengan tenaga non medis sering mengalami kematian strategis, (f) pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, dan (g) bayi yang dilahirkan perkawinan remaja sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia dewasa.

Solusi Mengatasi Seks Bebas

Terdapat dua solusi yang dapat digunakan untuk mencegah remaja untuk melakukan seks bebas yaitu (a) bimbingan rohani, (b) memberikan ajaran moral, dan (c) bergaul dengan teman yang baik. Pertama, bimbingan rohani, seseorang terutama remaja sangat membutuhkan bimbingan rohani dalam kehidupannya. Ketika kehidupan remaja sudah dibimbing dalam kerohanian maka dia tau akan etika-etika beragama yang diajarkan. Bimbingan rohani atau agama sangat mempengaruhi kehidupan seseorang terutama untuk anak remaja. Kedua, memberikan ajaran moral, seorang remaja membutuhkan ajaran moral yang baik untuk kehidupannya sehari-hari. Ajaran moral yang baik membuat remaja mempunyai etika dan moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, bergaul dengan teman yang baik, pergaulan memberi pengaruh besar kepada kehidupan seseorang. Ketika seseorang sudah bergaul dengan teman yang tidak baik, maka memiliki risiko yang besar untuk terpengaruh dalam pergaulan tersebut. Maka sebagai remaja harus tahu berteman dan bergaul dengan teman-teman yang baik.

No comments:

Post a Comment