Definisi Seks Bebas dalam Remaja
“Seks bebas dalam remaja adalah hubungan
seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam
dunia prostitusi” (Arsyandita, 2010). Pengertian seks bebas menurut Kartono
(1977) merupakan perilaku yang didorong oleh hasrat seksual, dimana kebutuhan
tersebut menjadi lebih bebas jika dibandingkan dengan sistem regulasi
tradisional dan bertentangan dengan sistem norma yang berlaku dalam masyarakat
(“Pengertian Seks Bebas”, 2012). Jadi, kesimpulannya pengertian seks bebas
dalam remaja adalah perilaku yang melanggur aturan hukum dan membawa dampak
yang buruk bagi masyrakat. Seks bebas juga melanggar etika dan moral yang sudah
diajarkan menurut agama dan aturan negara.
Faktor yang Memengaruhi Seks Bebas dalam Remaja
Faktor yang memengaruhi seks bebas dalam
remaja adalah faktor internal dan faktor eksternal. Selain faktor tersebut, ada
faktor umum lainnya yang menyebabkan terjadinya seks bebas, yaitu (a)
pergaulan, (b) pornografi, (c) pengaruh obat-obatan, dan (d) gaya hidup. Pertama,
pergaulan, merupakan salah satu pengaruh besar terhadap hidup. Jika seseorang
mempunyai lingkungan pergaulan yang sering melakukan seks bebas, maka harus
waspada. Jika tidak maka akan mudah terpengaruh dan jatuh ke dalam pergaulan
yang buruk. Kedua, pengaruh materi pornografi, jika seseorang sudah
mengakses materi pornografi maka ini bisa mendorong untuk melakukan seks bebas.
Ketiga, pengaruh obat-obatan, ketika seseorang dipengaruhi oleh obat-obatan
maka seseorang sulit untuk mengendalikan dirinya dan dapat mendorong untuk
melakukan seks bebas. Keempat, gaya hidup, ketika seseorang sudah menjadikan
seks bebas menjadi gaya hidup maka perlu merubah menjadi gaya hidup yang benar.
Akibat Melakukan Seks Bebas
Terdapat beberapa akibat melakukan seks
bebas, yaitu (a) menciptakan kenangan buruk, (b) mengakibatkan kehamilan, (c)
penularan penyakit, dan (d) menggugurkan kandungan (aborsi). Pertama,
menciptakan kenangan buruk, apabila seseorang terbukti melakukan seks bebas
maka secara moral akan memiliki rasa bersalah. Kedua, mengakibatkan kehamilan,
kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental yang luar biasa.
Ketiga, penularan penyakit, penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan
keturunannya. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks
adalah virus HIV.
Keempat, Menggugurkan kandungan (aborsi), aborsi merupakan tindak ilegal dan
melanggar hukum. Aborsi dapat mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker Rahim.
Menggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat
mengakibatkan kematian.
Bahaya kehamilan pada remaja, yaitu (a)
hancurnya masa depan remaja, (b) remaja wanita yang terlanjur hamil mengalami
kesulitan karena jiwa dan fisiknya belum siap, (c) pasangan pengantin remaja sebagian
besar diakhiri oleh perceraian, (d) pasangan pengantin remaja sering menjadi
cemooh lingkungan sekitarnya, (e) remaja wanita yang berusaha menggugurkan
kandungan dengan tenaga non medis sering mengalami kematian strategis, (f)
pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, dan (g)
bayi yang dilahirkan perkawinan remaja sering mengalami gangguan kejiwaan saat
ia dewasa.
Solusi Mengatasi Seks Bebas
Terdapat
dua solusi yang dapat digunakan untuk mencegah remaja untuk melakukan seks
bebas yaitu (a) bimbingan rohani, (b) memberikan ajaran moral, dan (c) bergaul
dengan teman yang baik. Pertama, bimbingan rohani, seseorang terutama remaja
sangat membutuhkan bimbingan rohani dalam kehidupannya. Ketika kehidupan remaja
sudah dibimbing dalam kerohanian maka dia tau akan etika-etika beragama yang
diajarkan. Bimbingan rohani atau agama sangat mempengaruhi kehidupan seseorang
terutama untuk anak remaja. Kedua, memberikan ajaran moral, seorang remaja
membutuhkan ajaran moral yang baik untuk kehidupannya sehari-hari. Ajaran moral
yang baik membuat remaja mempunyai etika dan moral yang baik dalam kehidupan
sehari-hari. Ketiga, bergaul dengan teman yang baik, pergaulan memberi pengaruh
besar kepada kehidupan seseorang. Ketika seseorang sudah bergaul dengan teman
yang tidak baik, maka memiliki risiko yang besar untuk terpengaruh dalam
pergaulan tersebut. Maka sebagai remaja harus tahu berteman dan bergaul dengan
teman-teman yang baik.
No comments:
Post a Comment